-->

Cara yang Benar Mengenali Tanda-Tanda Keguguran Kandungan pada Ibu Hamil

Keguguran sering terjadi pada usia kandungan 20 minggu atau pada 5 bulan. Tanda keguguran tidak selalu gejala keluar noda darah atau flek, terkadang keguguran tidak ditandai apapun, yang tahu-tahu mengeluarkan jaringan tubuh anda, untuk itu untuk mengetahui jaringan tubuh itu mulik janin atau hanya jaringan tubuh biasa maka sebaiknya bawa jaringan tubuh itu ke dokter agar dokter bisa melakukan penelitian dan deteksi.

Keguguran dapat membahayakan si ibu jika tidak segera dibawa ke dokter. Umumnya yang sering terjadi pada keguguran pada ibu hamil adalah terjadinya kram pada pinggang bagian bawah dan sakit bagian perut, meski tidak ditandai keluarnya noda darah.


Beberapa gejala keguguran kandungan pada ibu hamil, seperti:
  • Keluar cairan yang berbau busuk
  • Pendarahan atau yang dikenal dikalangan wanita "flek"
  • Demam dan rasa dingin pada tubuh
  • Kram dan nyeri pada bagian perut.

Janin yang gugur dikarena infeksi janin dalam perut ibu, karena beberapa sebab seperti gerak yang berlebihan dan pola makan yang sembarangan, bagi ibu hamil selalu meminta petunjuk dari dokter maupun dari ibu lain yang berpengalaman mengenai itu.

Jangan malu bertanya, selalu berusaha dan panjatkan do'a mempunyai masalah apapun termasuk seringnya keguguran.

Ada wanita yang rentan sekali dengan keguguran, karena bisa saja karena cacat pada organ rahim, sehingga tidak bisa normal seperti wanita lainnya. Jika begitu, lebih baik datang kedokter kandungan dan perhatka yang ia bicarakan, jika perlu catat dan rekam pembicarannya, sehingga bisa dijadikan bahan keputusan "apa yang harus saya lakukan" selama hamil dikemudian hari.

jadi dan tidaknya janin dalam kandunga memang sudah takdi dariNYA namun kita harus teteap berusaha, karena usaha itu menyempurnakan do'a yang selalu dipanjatkan setiap hari. Do'a tanpa usaha tidaklah sempurna, sedangkan usaha tanpa do'a tidaklah berkah. Jadi andalkan Dia dalam setiap masalah anda, termasuk seringnya terjadi keguguran kandungan.

Ada beberapa Jenis keguguran kandungan, diantaranya:

#1 Keguguran Kandungan Abortus Imminens

Gejala pada jenis kandungan ini seperti merasa sakit pada perut, kram pada pinggang bawah, pendarahan, tetapi serviks belum terbuka. Untuk megetahui kepastian keguguran kandungan tetapi belum ada tanda keluar sebagian jaringan tubuh maka sebaiknya lapor ke dokter agar jelas apakah anda sedang mengalami penyakit umumnya wanita hamil ataukan memang mengalami keguguran kandungan, dokterlah yang tahu pasti.

#2 Keguguran Kandungan Komplet/Penuh

Keguguran jenis ini ditandai dengan keluarnya sebagian jaringan tubuh dalam perut ibu, namun bisanya sebagian jaringan yang keluar ini belum bisa dilihat jelas oleh kasat mata, apakah jaringan tubuh janin atau tidak, untuk itu segeralah bawa bukti itu ke dokter agar dilakukan tes atau deteksi. Memang agak aneh membawa jaringan tubuh ke dokter namun karena anda ingin benar-benar ingin memastikan gejalanya maka ini sangat bermanfaat bagi dokter, dokter akan lebih mudah memutuskan masalah yang sedang anda alami karena dengan bukti itu bisa mekalukan uji dan tes untuk memastikan jaringan tubuh itu adalah janin atau bukan.

#3 Keguguran Kandungan Inkomplet/Tidak Penuh

Gejala yang ditandai pada jenis keguguran ini seperti pada poin pertama, tidak ada bukti keluar sebagian atau seluruhnya jaringan tubuh dari perut ibu melalui vag*na. Hanya saja perbedaan pada gejala jenis ini adalah si ibu hanya merasakan sebagian saja gejala yang tertulis dibagian pertama, seperti hanya merasakan kram pada perut atau sakit pinggang luar bisasa.

#4 Keguguran Kandungan Jenis Missed Abortion

Gajala ini yang tahu hanya dokter, karena posisi janin meninggal didalam perut meskipun si ibu tidak mengalami gejala-gejala yang tampak seperti pada poin-poin diatas. Untuk itu rutinlah untuk mengecek kedokter sesuai jadwalnya agar dokter dapat mengetahui perkembangan janin dalam perut.

Nah, itulah beberapa poin tentan jenis-jenis keguguran kandungan. Jika anda sering erjadi keguguran, maka yang pautu anda perhatikan adalah:
  • Istirahat total hingga gejala menghilang
  • Tidak berolahraga
  • Tidak berhubungan se*sual sama sekali
  • Tidak bepergian ke lokasi-lokasi yang tidak menyediakan layanan medis yang segera dan berkualitas baik (jika sewaktu-waktu Anda membutuhkannya).

#Merencanakan Kehamilan Berikutnya

Seringnya keguguran bukan berarti tidak dapat melahirkan, bisa saja melahirkan dengan bayi normal, asalkan anda harus memahami penyebab-penyebab terjadinya keguguran kandungan. Dengan begitu, keguguran kandungan bisa diatasi dan diminimalisir.

Ada beberapa penyebab umum terjadi keguguran yang anda perlu memahaminya sebgai referensi pribadi dalam merencanakan kehamilan berikutnya, diantaranya sebagai berikut ini.
  • Merokok
  • Mengonsumsi minuman beralkohol
  • Mengonsumsi obat-obatan
  • Obesitas atau bera badan berlebih
  • Kurus atau berat badan tidak ideal
  • Aktifitas beresiko polusi dari zat-zat beracun, kuman/bakteri/virus penyebab infeksi, bahan-bahan kimia, atau radiasi dari lingkungan sekitar

Jika anda tidak melakukan hal itu semua, berarti ada masalah pada diri anda, seperti:
  • Mempunyai penyakit diabetes selama hamil
  • Gangguan kekebalan tubuh, seperti pada penyakit HIV
  • Hormon yang tidak stabil
  • Kelainan genetik janin dalam perut
Yang perlu anda lakukan untuk melihat apakah janin mempunyai kelainan genetik dengan cara tes amniocentesis, yakni untuk mengetahui kelainan genetik pada janin dengan memeriksa cairan ketuban atau cairan amnion. Atau juga melakukan tes Chorionic Villus Sampling/CVS, yakni untuk mendeteksi ketidaknormalan kromosom pada janin dalam perut ibu.

Resiko keguguran sering terjadi pada ibu berusia diatas 35 tahun, meskipun begitu tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada wanita muda.

Memang masalah kehamilan merupakan masalah yang harus disikapi serius oleh ibu dan pasangannya, agar kemungkinan mempunyai momongan segera terkabbulkan. Jangan meremehkan sesuatu sekecil apapau pada masa kehamilan ibu, jika terjadi hal yang mengganjal maka segera konsultasikan ke dokter ata ibu lain yang berpengalaman agar dapat menekan angka resiko keguguran janin. Semoga arikel ini bermanfaat.
PERHATIAN! Mohon dengan amat sangat untuk tidak copy paste isi artikel dalam blog ini kecuali disertai sumber URL-nya. Blog ini atas perlindungan Allah SWT semata.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di kolom bawah ini.
Tuliskan komentar Kamu menggunakan bahasa yang sekiranya mudah difahami.
Tidak memakai singkatan maupun bahasa lokal.
Trims_