-->

Cara yang Benar Mengganti Asupan Asi Bagi Bayi ke Susu Sapi

Bolehkan bayi sebelum usia setahun diberi susu sapi sebagai pengganti susu asi?? dokter merekmendasikan untuk tidak menstoop asi sebelum bayi berusia setahun. Susu asi lebih kompleks nutrisi, kaya akan vitamin D, kalsium, protein, dan lemak yang sangat membantu pertumbuhan bayi lebih baik. Susu sapi murni sebenarnya juga baik untuk pertumbuhan bayi namun karena harus melalui perasan dan kondisi tempat ternak sapi kotor sehingga susu murni terkontaminasi bakteri dan kotoran dari luar, akibatnya tingkat sterilnya hilang.

Yang perlu diperhatikan saat pemberian susu murni sapi adalah mengkondisikan air susu itu tetap steril, caranya dengan mendidihkan susu sapi terlebih dahulu, atau dengan cara lain dengan bantuan alat sterilisasi susu murni. Ada juga beberapa produk susu sapi murni yang sudah tersedia dipasaran, anda bisa memilih produk yang bagus dan berkualitas.


Ada beberapa poin yang bisa ibu fahami tentang mentransisi susu asi ke susu sapi, sbb:

#1 Tunggu Usia Bayi Sampai Satu Tahun

Pemberian susu sapi pada bayi disarankan setelah umur bayi 12 bulan, tidak dibenarkan memberikan susu sapi dibawah 1 tahun karena susu sapi bukanlah pengganti yang memadai. Usahakan sebelum usia bayi sampai 1 tahun tetap diberikan susu asi, tidak ada alasan yang bisa saya sampaikan kenapa harus susu asi dan tidak boleh jenis susu lainnya. Bagi ibu supaya mempersungguh untuk tetap memberikan asupan asinya secara teratur, jika malas menyusui atau tidak ada waktu luang karena urusan karirnya maka sebaiknya gunakan alat perah asi ibu, sudah banyak dipasaran produk ini.

Hasil perahan air asi bisa ditempatkan dibotol dot untuk diberikan pada bayi sewaktu-waktu.

Jngan sia-siakan masa pertumbuhan bayi, bayi akan menjadi normal dan sehat jika supan asi mencukupi sampai usia bayi setahun. Bayi yang sehat dan bugar akan memiliki postur tubuh yang tinggi saat dewasa, tulang anak juga lebih sehat dan kuat.

#2 Berikan Dua Gelas Susu Sapi Perharinya

Pemberian susu sapi setelah anak berusia 1 tahun, maka cara yang pas dalam memberikan asupan susu sapi adalah 2 gelas saja per harinya. Ukuran gelas 240 ml atau sekelasnya. Pemberian susu sapi bisa diwaktu pagi dan sore hari, untuk malam harinya bisa ditambahkan susu asi ibu jika dibutuhkan. Pemberian asi ibu ini untuk mengurangi air asi dalam payudara ibu. Disebagian kasus ibu saat menyapih, kondisi payudara ibu penuh asi, rasa nyeri pada kelenjar susu, dan tersumbatnya saluran asi, sehingga payudara terasa bengkak dan nyeri.

Untuk mencegah masalah kesehatan ibu, berikan sesekali asi ibu pada bayi saat malam hari, jika air susu sulit keluar maka pijatlah payudara dengan perlahan dan kompres terlebih dahulu payudara dengan air hangat menggunakan handuk atau waslap sambil dipijat perlahan.

#3 Berikan Makanan Padat: Buah, Sayur, Daging Cincang, dll

Saat anak usia 12 bulan, maka sebaiknya berikan makanan jenis padat seperti makanan untuk orang dewasa, makanan ini bisa diberikan kapan saja, asalkan dilembutkan terlebih dahulu sekiranya makanan itu susah dikunyah oleh anak. Jika anak menolak, maka campurkan makanan itu dengan susu sapi, tujuannya agar anak mengenali rasa makanan itu sampai anak terbiasa dan menyukainya.

Pemberian makanan padat pada anak tidak secara langsung dan anak dipaksa, namun berikan dengan cara n=bertahap, sedikit demi sedikit, dalam sehari bisa dimulai memberikan makanan padat sekali hingga 3 kali sampai anak benar-benar terbiasa dan menyukainya.

# Telaah Kondisi Fisik dan Psikologis Anak Saat Diberikan Asupan Makanan Padat


Terkadang kondisi bayi alergi terhadap jenis makanan tertentu, untuk itu si ibulah yang tahu kondisinya, ibu dituntut untuk memahami kondisi fisik dan psikologis anaknya.

Dikasus yang umum terjadi saat pemberian makanan padat pada anak, dia mungkin akan menolaknya, tidak mau makan jenis makanan padat apapun, namun jangan khawatir, suatu saat nanti dengan kesabaran ibu memperkenalkan makanan padat, si anak akan belajar menerima makanan itu.

Strategi yang bisa ibu lakukan untuk memperkenalkan makanan padat ke mereka adalah dengan membuat bentuk makanan lebih menarik dan berwarna warni, namun tetap memperhatikan kesehatan dalam makanannya.

#Strategi Mentransisi Asupan Bayi dari Asi ke Susu Sapi

Cara para ibu dalam merubah asupan air asi ke susu sapi bermacam-macam, karena ibulah yang tahu kondisi anaknya. Namun, setidaknya ada strategi yang bisa ibu coba ketika si anak susah dihadapi. Perhatikan poin-poin dibawah ini.

1# Batasi Pemberian Jus dan Minuman Manis Lainnya

Pada proses transisi ke susu sapi maka stop pemberian jenis minuman manis dan jus pada anak, karena rasa susu sapi tidaklah begitu enak, terkadang anak susah menerima asupan susu sapi.

Ibu tidak boleh memberikan asupan susu sapi denan memaksanya atau mencekoki-nya namun haruslah sabar dengan memberikannya bertahap sedikit demi sedikit. Caranya bisa dicampur dengan asi ibu agar rasa khas susu sapinya berkurang.

Memang rasa susu sapi lebih amis dan tidak begitu enak bagi seseorang yang pertama kali mengkonsumsinya, apalagi lidah anak lebih sensitif terhadap rasa yang baru ia kenal.

Memperkenalkan susu sapi dengan mencampur susu asi bisa dilihat perkembanganya selama seminggu, jika ada perkembangannya maka terus beri susu sapi hingga anak menyukainya.

#2 Sajikan Susu Sapi pada Anak dengan Cara yang Menarik

Anak seusia setahun lebih suka pada hal yang menarik dilihat, untuk itu berikan susu sapi dengan bantuan botol dot yang menarik dan berwarna-warni agar anak terpikat sampai anak doyan susu sapi. Terkadang anak terpaksa dengan tidak sengaja meminumnya karena terpikat botolnya namun pada waktunya nanti dia akan terbiasa dengan rasa susu sapi.

#3 Berikan Susu Sapi Pada Waktu yang Ideal

Pemberian susu sapi pada anak tentu harus pas diwaktu anak cukup istirahat tidak sedang rewel, seperti pada waktu anak bangun tidur pagi dan kapanpun saat anak merasa nyaman dan senang.

#4 Hangakan Air Susu Sapi

Menghangatkan susu sapi sebelum diminumkan anak juga perlu, karena rasanya akan menyerupai rasa asi ibu, caranya dengan memanaskan susu dengan kompor sampai suhu ruangan 34-42 drajat celsius, suhu kamar ini tidak dikatagorikan suhu thermal sehingga tekstur dan nutrisi susu tidak berubah dan rasanyapun akan masih segar. namun berbeda saat susu dipanaskan lebihdari 42 drajat, tekstur susu akan berubah dan rasanya pun sudah berbeda, tidak segar lagi.

#5 Ikuti Perkembangannya, Sabar dan Jangan Memarahinya

Terkadang ibbu suka bingung begitu, saat anaknya rewel lalu ibu jengkel dan memarahinya, tetaplah tenang dalam menghadapi anak yang sulit diberi susu sapi, nantinya juga akan bisa menyukainya, untuk itu sebagai ibu harus tabah dan sabar dalam menjalani proses transisi ke susu sapi ini.

Lakukan cara-cara tertentu yang ibu ingin coba agar anak cepat menyukai susu sapi, cara setiap ibu mungkin berbeda, tetaplah melakukannya dengan tenang dan penuh kesabaran. Agar selalu tabah dansabar, berikan kasih sayang kepadanya yang lebih.

Berikan pujian dan dorongan setiap anak ingin minum susunya, anak yang sulit minum susu berilah campuran makanan favoritnya, campur makanan itu dengan susu sapi, sekiranya masih enggan minum, coba berikan campuran susu asi dan berikan tempat yang menarik agar tertarik untuk mencicipinya. Jika masih saja tidak mau, tunggulah anak pada waktu lapar, barangkal saja anak tidak mau minum karena masih kondisi kenyang.

#6 Konsultasikan Kepada Ibu Lain Jika Anak Sulit Ditransisi Ke Susu Sapi

Setiap ibu mempunyai cara yang berbeda-beda, bicaralah kepada ibu lain yang sekiranya bisa membantu, bisa jadi cara ibu lain bisa diterapkan ke anak anda saat proses transisi ke susu sapi atau saat menjalani program penyapihan.

Demikainlah artikel tentang panduan Mengganti Asupan Asi Bagi Bayi ke Susu Sapi, semoga panduan diatas dapat membantu anda selam program penyapihan atau mentransisi asupan anaka dari susu asi ke susu sapi. Selamat mencoba!
PERHATIAN! Mohon dengan amat sangat untuk tidak copy paste isi artikel dalam blog ini kecuali disertai sumber URL-nya. Blog ini atas perlindungan Allah SWT semata.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di kolom bawah ini.
Tuliskan komentar Kamu menggunakan bahasa yang sekiranya mudah difahami.
Tidak memakai singkatan maupun bahasa lokal.
Trims_